Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris
Fisika Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mengadakan
acara SEISMIKA (Seminar Edukasi Mitigasi Bencana untuk Mahasiswa Bersama
BMKG) dengan tema “Membangun Peran Gen Z dalam Mitigasi Bencana sebagai
Upaya Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Megathrust dan Cuaca Ekstrim di
Indonesia.” Acara ini dirancang untuk mengedukasi mahasiswa tentang mitigasi
bencana, khususnya terkait potensi megathrust dan cuaca ekstrIm yang semakin
sering terjadi. Acara ini mendatangkan narasumber yang sangat kompoten dalam
bidang bencana dan cuaca ekstrim yaitu Bapak Dana Ristanto, S.Si., dari BMKG
Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates – Malang, dan Bapak Satria Kridha Nugraha,
S.Tr., M.Si., dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho – Kediri. Kehadiran para
pakar tersebut memberikan wawasan praktis dan teori penting yang relevan dalam
konteks mitigasi bencana untuk menghadapi potensi megathrust dan cuaca ekstrim.
Seminar dimulai pukul 08.00 dengan pembukaan yang mana acara dibuka
lansung oleh bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, bapak Dr. Soetopo, M.Pd.. Selanjutnya
setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama dari Bapak
Dana Ristanto, S.Si.. Beliau menyampaikan materi tentang mitigasi bencana sebagai
upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi megathrust di Indonesia, menjelaskan data
dan analisis terkini mengenai risiko gempa megathrust dan upaya yang dapat
dilakukan oleh masyarakat. Mahasiswa disuguhkan dengan fakta mengenai potensi
megathrust di wilayah-wilayah tertentu serta bagaimana langkah mitigasi dapat
diimplementasikan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua oleh Bapak
Satria Kridha Nugraha, S.Tr., M.Si. yang membahas mengenai mitigasi bencana
sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Beliau menjelaskan bagaimana teknologi dan informasi cuaca berperan dalam
kesiapsiagaan masyarakat, serta cara BMKG memonitor kondisi cuaca dan
memperingatkan masyarakat secara proaktif. Materi ini membuka wawasan peserta
mengenai cara beradaptasi terhadap perubahan cuaca ekstrem dalam kehidupan
sehari-hari.
Peserta tampak sangat antusias, aktif bertanya, dan berdiskusi mengenai
tantangan mitigasi bencana, mencerminkan kepedulian tinggi terhadap kondisi
lingkungan dan kesiapsiagaan bencana. Melalui acara SEISMIKA ini, HMPS Tadris
Fisika berharap mahasiswa lebih memahami peran yang dapat mereka ambil dalam
mitigasi bencana dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan. Acara ini
diharapkan menjadi awal dari tradisi edukasi mitigasi bencana yang akan terus
berlanjut, memperkuat kesiapsiagaan generasi muda dalam menghadapi berbagai
potensi bencana alam di Indonesia.