Tulungagung, 23 Oktober 2023 telah terlaksana kegiatan Velocity Physics Competition  tingkat SMA/MA/SMK yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Fisika UIN SATU Tulungagung. VPC adalah salah salah satu acara besar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa program studi tadris fisika atau yang biasa disingkat HMPS TFIS yaitu ajang kompetisi atau lomba mata pelajaran Fisika yang bisa disebut dengan singkatan VPC (Velocity Physics Competition) tingkat nasional yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali dan diikuti oleh 70 siswa dari penjuru daerah masing-masing, dan pada kesempatan acara Olimpiade Fisika VPC kali ini dilaksanakan di gedung aula Arif Mustaqim UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pelaksanaan VPC ini dilakukan secara semi offline dan ada tiga babak yaitu babak pertama penyisihan yang dilaksanakan online melalui web E-ujian.com dan diawasi langsung oleh pengawas saat pengerjaan melalui Zoom dan untuk babak kedua dan ketiga yaitu semifinal dan final diadakan secara offline yang jatuh pada tanggal 23 Oktober di gedung Arif Mustaqim UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Harapan besar kami sebagai panitia ingin mengadakan ajang Olimpiade Fisika VPC untuk mengasah kemampuan para siswa di Indonesia pada mata pelajaran fisika dan keterampilan apa yang ia miliki saat berada di aula pada sesi cerdas cermat, Kami mempersiapkan dengan matang supaya acara ini bisa kondusif dan berjalan dengan lancar dan alhamdulillah acara Olimpiade Fisika VPC berjalan dengan lancar.
Pada pelaksanaan babak final Puncak acara VPC terdapat sesi dua sesi yaitu sesi tunjuk dan sesi rebutan yang diikuti oleh 5 siswa siswi yang lolos pada babak final sebelum menginjak acara final melakukan technical meeting untuk pemantapan Puncak acara vpc yang diikuti 5 peserta lolos babak final dan panitia VPC pada acara Puncak VPC final terdapat 3 juri dari dosen Tadris fisika sendiri yaitu juri pertama Bu dosen Nani Sunarmi S.Si., M.Sc juri kedua Bapak dosen Gaguk Resbiantoro S.Si., M.Pd. dan dosen ketiga Bapak Nurhadi M.Si. pada babak cerdas cermat yang dilaksanakan dengan 5 anak mengerjakan pertanyaan cerdas cermat secara serentak dan satu soal memiliki waktu 2 menit setelah MC membacakan soalnya para peserta berebut memencet bel untuk menjawab soal Cerdas Cermat setelah 2 babak selesai panitia dan juri mengambil 5 juara ya itu juara 1,juara 2, juara 3, juara harapan 1 dan harapan 2. Harapan kami untuk secara Olimpiade kedepannya akan semakin meriah dan diadakan secara offline untuk dua babak sehingga kita bisa bertemu langsung siswa-siswi dari berbagai sekolah baik Negeri swasta ataupun Sekolah Kristen dll, yang pastinya bisa menambah teman dan juga menambah wawasan antara satu daerah dan daerah yang lainnya.