Jurusan Tadris Fisika FTIK IAIN Tulungagung kembali menunjukan diri sebagai jurusan yang berpotensi besar. Meskipun tergolong sebagai anak “Bontot”  dari keluarga FTIK IAIN Tulungagung, Tadris Fisika berhasil  menorehkan prestasi gemilang ketika menyabet mendali perak pada OSKI 2019. Berikut kesan  Ibu Eni Setyowati selaku Ketua Kontingen IAIN Tulungagung

“Alhamdulillah Lelah ini Menjadi Lillah

Catatan Perjalanan Kontingen IAIN Tulungagung dalam OSKI PTKI-2019 di Makasar

Oleh: Eni Setyowati

Secangkir air di dalam api
segunung kopi di dalam cawan
Mari kita meraih mimpi
meski harus setinggi awan

Jalan-jalan naik pesawat
dari Surabaya menuju Makasar
Bersama finalis OSKI yang hebat
jadikan IAINTA semakin berkibar

Rasanya baru kemarin pengumuman pendaftaran OSKI (Olimpiade dan Karya Inovasi) PTKI 2019 dibuka. Masih ingat saat itu, kami dari program studi Tadris Matematika, Tadris Biologi, Tadris Fisika, dan Tadris Kimia menyiapkan mahasiswa untuk mengikutinya. Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai seleksi per program studi, pembinaan, hingga seleksi penyisihan. Begitu juga dengan karya inovasi mahasiswa dan dosen, tim telah menyiapkan segala kebutuhannya.

Waktu terus berjalan, semua peserta deg-deg-an menunggu informasi dari panitia yang mengalami penundaan beberapa kali. Hingga tiba saatnya pengumuman seleksi penyisihan tingkat nasional diumumkan. Sebanyak 26 mahasiswa dari FTIK IAIN Tulungagung mengikuti seleksi penyisihan CBT. Dan….seminggu kemudian pengumuman nomine finalis ditetapkan. Alhamdulillah IAIN Tulungagung meraih 11 nomine. Hingga akhirnya kita bisa berangkat ke Makasar dengan perjuangan yang luar biasa. Dua puluh kontingen dari IAIN Tulungagung siap go OSKI 2019 di Makasar.

Go-Makasar…….
Sebanyak 14 mahasiswa dan 6 dosen IAIN Tulungagung mengikuti final OSKI PTKI 2019 di Makasar, 14-16 Nopember 2019. Dari 14 mahasiswa tersebut, sebanyak 9 mahasiswa mengikuti olimpiade sains, 2 tim mengikuti karya inovasi mahasiswa dan dosen dan 1 dosen mengikuti karya inovasi dosen. Sebanyak 20 mahasiswa dan dosen tersebut terdiri atas finalis, dosen pembimbing, dan sebagai reviewer.

OSKI-PTKI 2019 ini merupakan agenda bidang sains dan teknologi di PTKI yang pertama kali. Kegiatan OSKI diharapkan akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan Islam yang ahli di bidang sains dan teknologi. Tahapan OSKI meliputi seleksi administrasi, penyisihan dan final. Seleksi administrasi dilakukan oleh panitia pusat, sedangkan babak penyisihan dilakukan di perguruan tinggi masing-masing dengan sisten CBT pada tanggal 30 Oktober 2019.

Pada tanggal 14-15 Nopember 2019, seluruh nomine/finalis mengikuti ujian final di hotel Rinra Makasar, dengan penilai dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se Indonesia. Bidang yang diujikan meliputi olimpiade matematika, kimia, biologi, fisika, karya inovasi mahasiswa, dan karya inovasi dosen.

Dalam even luar biasa ini kontingen dari FTIK IAIN Tulungagung tidak tanggung-tanggung memborong lima kejuaraan, bersanding dengan UIN-UIN lainnya. Kelima kejuaraan itu adalah:
1. Meraih medali perak olimpiade matematika
2. Meraih medali perak karya inovasi mahasiswa dan dosen fisika
3. Meraih medali perunggu olimpiade kimia
4. Meraih medali perunggu karya inovasi dosen biologi
5. Meraih honorable mention karya inovasi mahasiswa dan dosen kimia

Raihan juara ini tak lain berkat kerjasama dan bimbingan dari dosen pembimbing dan segenap panitia yang terlibat di dalamnya. Persiapan dilakukan sejak bulan September dan alhamdulillah di puncak acara yang diadakan di Makasar ini mendapatkan hasil yang membanggakan.

Alhamdulillah 5 medali digondol oleh kontingen IAIN Tulungagung sejajar dengan UIN-UIN, saya selaku ko-kontingen mengucapkan terimakasih kepada semua mahasiswa dan dosen pendamping atas perjuangan yang luar biasa, Ibu Dekan, segenap pejabat, dosen dan pengelola Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Rektor dan pejabat di lingkungan IAIN Tulungagung atas dukungan, doa dan motivasinya. Semoga prestasi ini bisa menjadikan cambuk bagi kita untuk terus berprestasi menjadi lebih baik menuju kampus dakwah dan peradaban yang semakin berkibar.

Suka duka……
Perjalanan dengan membawa 20 kontingen bukan hal yang mudah apalagi membawa rombongan mahasiswa yang belum pernah naik pesawat…hehehe. Tetapi alhamdulillah semua berjalan lancar meskipun ada sedikit yang membuat saya agak marah-marah huahuahuahua….maafkan saya ya…mungkin mereka membatin “wah bu Eni galak sekali hehehe”. Bagi mahasiswaku semua….jadikan pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi kalian, tidak hanya dari segi keilmuan saja, tetapi cerita perjalanan kali ini jadikan catatan sejarah bagi kalian, pengalaman baik silahkan diambil, yang tidak baik tinggalkan. Namun, apapun itu, akhirnya lelah itu kini menjadi Lillah.

Pengalaman haru, senang hingga harus meneteskan air mata saat saya bertemu dengan bunda Sri Harini dari UIN Malang yang ikut mengayomi kami di Makasar, bunda Isriani dari UIN Makasar yang selalu saya repoti dengan keceriwisan saya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tak tertahankan juga air menetes di pelupuk mata saat saya pamitan, beliau menyampaikan “hebat tim IAIN Tulungagung”, satu-satunya IAIN yang memborong banyak medali bahkan mengalahkan UIN. Terimakasih apresiasinya bu Isriani. Terimakasih juga kenang-kenangan dari UIN Makasar untuk saya sebagai reviewer. Semoga silaturahmi ini selalu terjaga. Apresiasi lain juga disampaikan oleh ibu rektor UIN Jakarta atas apresiasi terhadap tim IAIN Tulungagung, IAIN rasa UIN, Tadris rasa saintek. Terimakasih ibu rektor UIN Jakarta. Setiap bertemu teman, kolega selalu menyampaikan selamat, mantap untuk IAIN Tulungagung…terimakasih…rasa haru dan bangga bagi kami saat itu.
Alhamdulillah…akhirnya lelah ini menjadi lillah.

Makasar, 16 Nopember 2019″